Kamu laki-laki yang tak pernah kuduga pada akhirnya akan berubah menjadi cinta, kamu yang mampu membuatku tertawa dikala aku merasakan kesepian yang sangat hebat, kamu yang benar-benar mampu membuatku merasakan kembali hidup saat dimana aku merasa kehilangan jiwa yang bahagia yang ada pada dalam diriku.
Sejak dihari itu canda tawaku berubah menjadi rasa malu, segan rasanya tertawa lebar dihadapanmu lagi.
Senang rasanya dipertemukan denganmu dan sedihku hanyalah mengapa kita dipertemukan dalam status yang sudah terlanjur melekat dengan kata "Sahabat" apakah mungkin bisa ku rubah segalanya tanpa pernah ku ketahui apa yang sebenarnya kau rasakan padaku.
Seandainya aku mampu berdiri tegak dan menatap indah kedua bola matamu mungkin aku tak sebingung ini mengartikan segalanya sendiri, setidaknya aku mengetahui apa yang sebenarnya kau rasakan, apakah aku benar-benar sebatas sahabat dimatamu ataukah...
Entahlah, yang ku ketahui hanyalah kau lebih dahulu menyadarinya dan aku harus disadarkan terlebih dahulu untuk mengartikan segala macam bentuk perhatianmu.
Kenapa kau lebih memilih diam didepanku dibandingkan kau ceritakan atau setidaknya beri tahu apa yang sedang kau rasakan padaku?
Takut hancur kah persahabatan ini semenjak kau merubahnya menjadi sesuatu yang lebih spesial ataukah kau meragukan setiap tindakanku?
Berhentilah bersikap bahwa kita sedang baik-baik saja, semenjak dihari itu benar-benar aku tak ada daya untuk kembali bercerita segala hal tentangku. Aku sudah merubahnya menjadi rasa yang lebih tersembunyi didalam lubuk hati, ingin rasanya terlihat baik-baik saja dihadapanmu tapi apa ada daya rasa ini terlanjur sudah mulai kuat.
Sudah ingin mengetahui bagaimana kelanjutannya denganmu tapi aku masih menahan segalanya, karena selama ini aku hanya mendengarnya dari orang-orang sekitar ku tanpa aku mendengarnya langsung dari mulut manismu itu yang mampu menenangkan aku dalam setiap keadaan senang maupun susah.
Harus sampai kapan seperti ini, terjebak dalam persahabatan.
Setidaknya aku sudah memberanikan menulis hal tentangmu disini dan memang seandainya kau benar merasakan apa yang sedang kurasakan pada saat ini, datanglah padaku...
Ungkapkan segalanya padaku tanpa harus kita rubah status sahabat ini. Karena aku akan dengan bijak mendengar segala alasanmu dan aku akan menerima setiap pilihanmu.
Karena aku menyayangimu berawal dari kata sahabat.
