Wednesday, October 30, 2019

Ketika Kamu Kehilangan Arah

Diposkan oleh Sarashiba
Hallo...

Balik lagi ke blog gue.

Kali ini gue mau bahas hal yang kayanya lagi dialamin oleh beberapa temen gue. Berawal dari curhat, akhirnya kepikiran untuk bikin blog ini.

Kenapa?

Karena gue yakin masih ada banyak orang di luar sana yang ngerasa sendiri dan gak tahu harus ngeluarin unek-uneknya kemana dan ke siapa.

Maka dari itu, di sini, di blog ini gue mau membagikan beberapa hal yang menurut gue ampuh buat ngusir rasa "sepi" yang entah karena abis diputusin pacar, atau masalah keluarga dan lain hal yang bikin kalian merasa gak ada yang bisa ngusir rasa sepi dari dalam diri kalian dan berakhir depresi sendirian.

Gue pernah ngerasain hal itu tahun lalu dan berlangsung selama hampir satu tahun penuh.

Gue gak berani buka media sosial, gak berani speak up, menutup diri dari dunia luar, sampai gue cuma diem nangis di kamar untuk waktu yang lama tanpa gue tahu gue lagi kenapa. At least, sebenernya gue tahu gue kenapa, cuma rasa gengsi gue lebih besar daripada gue nyari orang lain buat bantu ngusir perasaan aneh gue itu Sampai akhirnya gue nemuin jalan keluar gue sendiri.

Yuk, disimak baik-baik.

1. Berkomunikasi dengan diri sendiri

Cara pertama yang gue lakukan itu, nyari pertanyaan-pertanyaan yang harus gue jawab sendiri. Seperti gue selalu nanya ke diri gue, gue mau jadi apa, gue kenapa, gue harus apa, gimana jalan keluar yang harus gue tempuh? Terus-menerus gue lakuin itu sampe gue dapet jawabannya. Jangan ngarepin hal ini cepat terjawab, lo harus pikirin matang-matang dan sesuai dengan isi hati lo. 

Sebelum gue cerita ke orang lain, gue harus nemuin jawaban gue sendiri dulu. Kenapa? Karena gue butuh orang lain untuk bahan pertimbangan doang, bukan berarti gue harus 100% nelen saran mereka dan membuat gue kehilangan jati diri gue sendiri. Karena apa yang orang lain sarankan, gak sepenuhnya cocok dengan yang gue harap dan inginkan.

SEMUA JAWABAN HANYA ADA DI DALAM DIRI LO SENDIRI.

2. Bergaul dengan orang yang menerima lo apa adanya

Kadang, keluarga atau orang yang kita anggap dekat enggak sepenuhnya mendukung jalan kita. Tugas kita adalah berjuang dan berusaha untuk meyakinkan diri sendiri dulu sebelum berusaha untuk meyakinkan orang lain kalau kita sebenarnya bisa. Mereka hanya tahu hasil, mereka gak mau tahu tentang proses yang sedang kita usahakan. Dan hal itu membuat kita merasa kerdil dan kesepian karena gagal mendapat support.

Ini penting!

Karena support yang tulus benar-benar bisa kita rasakan sampai ke relung hati yang terdalam. Energi positif yang mereka berikan akan ditularkan ke kita, dan itu membuat semangat kita bangkit lagi. Perlahan, perasaan sepi itu akan ketutup, meski gak sepenuhnya tertutup. Karena masih ada dua hal lagi yang mesti lo lakuin. (Baca blog ini sampai habis)

3. Cari hal-hal yang bermanfaat

Sekarang jaman dimana semuanya serba online tanpa harus repot pergi kesana-kemari. Coba baca buku-buku pengembangan diri, atau buku-buku religi yang meneduhkan hati. Nonton tayangan yang berkualitas dan bermanfaat. Lakuin apa yang selama ini pengen lo lakuin tanpa harus mikirin komentar orang lain. Yang suka musik, mulailah bermusik. Yang suka nulis, mulailah menulis. Yang suka bisnis, mulailah berbisnis. Yang suka kerja, naikkan kualitas bekerja kalian. Mulai setting goals!

Hal bermanfaat lainnya adalah cari kesenangan dalam berseni. Semua bisa nyanyi, semua bisa nari, semua bisa melalulan seni kok. Seni bisa jadi jalan keluar untuk meredakan perasaan sepi. Dan percayalah, hampir 99% seniman, mereka semua orang-orang kesepian yang mentransfer perasaan mereka melalui karya yang mereka ciptakan. 

4. Membedakan antara keinginan dan kebutuhan

Semua makhluk hidup dijamin rejekinya, tapi tidak semua orang punya gaji. Kita harus paham konsep ini dulu sebelum menjudge mereka yang berbeda. Kenapa gue bilang begini? Bertahun-tahun gue kejebak sama pemikiran ini. Dari dulu gue dicap anak pemalas cuma karena gue jarang mau nyari kerja. Please, gue rasa itu pemikiran kolot. Gue bukan gak mau kerja, dude. Jangan asal menilai. Cuma beda definisi aja antara kata "kerja" yang lo yakini dan kata "kerja" yang gue yakini. Hanya beda di situ. Bukan berarti lo bisa cap gue gak mau kerja. 

Lo semua gak tahu gimana usaha gue dalam berkarya, setiap malam gue belajar, setiap hari gue berusaha mengembangkan diri meski gue gak kerja kaya lo semua. Tapi gue punya rejeki! Pelan tapi pasti, gue yakin rejeki yang gue dapatkan melalui keyakinan-keyakinan yang seperti ini bisa sebanding atau bahkan bisa melebihi mereka yang bekerja 8/24 jam.

Dulu gue selalu malu buat ngakuin ini, but now... gue bisa menerima diri gue yang berbeda. Jiwa gue dari kecil ada di seni dan bisnis. Gak ada yang bisa jatohin gue lagi karena gue udah dititik bisa menerima diri gue sendiri. Gue selalu percaya, Tuhan akan memberi apa yang gue butuhkan, sedang apa yang gue inginkan memang selalu butuh effort yang lebih agar bisa dikabulkan. 

Coba kalian pikirin sekarang, apa yang kalian inginkan dan butuhkan? 
Pikirin untuk jangka panjang. 

Pemikiran dari nomor 1 sampe 4 itu seperti magic!

Dan sekarang, lo semua yang baca ini akhirnya mikir keras untuk kehidupan lo yang akan datang dan tanpa lo sadarin lo lagi lupa sama rasa sepi lo. Cara ngusir sepi paling baik adalah memikirkan kehidupan lo sendiri dulu. Tanpa perlu lo sibuk a, b, c yang gak ada manfaatnya sampai akhirnya perasaan sepi itu hadir lagi, lagi dan malah lebih dalam lagi.

Selagi lo berpikir keras tentang tujuan hidup lo, setting goals yang ingin lo perjuangkan, perasaan sepi itu akan hilang perlahan, tapi pasti. Karena otak lo cuma ada tujuan, tujuan dan tujuan. Semua orang yang punya tujuan hidup, otak mereka 24 jam bekerja, bahkan saat mereka ngantukpun mereka akan tetep mikir.
Semoga bermanfaat yaaaaa blog gue.

Gue bukan profesional, gue cuma menyalurkan pemikiran gue sendiri dan based on my true story. Jadi, buat yang pengen julid, julidin dulu diri lo sendiri, coba ngaca "Emang lo udah lebih baik? Kalo iya, dalam hal apa?"

Selagi lo masih punya sikap julid, berarti hidup lo belum baik.

Oke?????

Yang mau curhat sama gue boleh banget.

Email ke sini:
Sarashibananda@gmail.com

Atau yang tau ig dan nomor whatsapp gue silahkan hubungi gue langsung. Gue dengan senang hati mendengarkan keluh kesah kalian. 

Sampai jumpa di lain blog! Luv u, guys!

0 komentar :

Post a Comment

 

Sarashibananda♥ Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos